Husnul Abid

Sebagai Pendidik memiliki peran yang penting dalam transfer Knowladge kepada peserta didik. Lika-liku Pendidik banyak di jumpai ketika masuk dalam kegiatan bela...

Selengkapnya
Navigasi Web

Taqdir berkata lain

Pentigraf #5

*Takdir berkata lain*

By: Husnul Abid

Malam itu, rembulan dengan gagahnya masih memancarkan sinarnya. Dio teringat kepada sosok perempuan yang selalu membuatnya tertawa riang, cerita-cerita lucu, serta pegalaman hidup yang menjadi motivasi hingga membuatnya Ia masih bertahan menjalani kehidupan yang tidak lama lagi. Tapi sayang, semua hanya tinggal kenangan. Kondisi yang di alami Dio merenggut segala-galanya.

6 bulan yang lalu, sejak di Vonis kanker otak oleh dokter. Dio sangat terpukul dengan kondisi dirinya. Rencana yang Ia buat untuk segera menikah akhirnya gagal. Raisa sang tunangan juga memutuskan untuk putus darinya hanya karena Dio di vonis kanker otak. Sebenarnya masa-masa sulit seperti ini Dio membutuhkan support dan motivasi dari Raisa. Akan tetapi Dia malah meninggalkannya sendiri. "Silahkan pergi, aku tidak memaksa dirimu untuk selalu menemani aku. Kamu berhak hidup bahagia." Kata Dio kepada Raisa saat terakhir kali bertemu.

Dua Minggu sekali, Dokter meminta Dio untuk kontrol. Ia pun bergegas untuk pergi ke rumah sakit. Intruksi Dokter harus menginap menjalani pemeriksaan, Dio kini terbaring di kamar dengan balutan kabel kecil di seluruh tubuhnya. Bedside monitor berada di sampingnya berbunyi pelan memicu kepanikan dan menjadi tanda terakhir Dio. "Tuhan, kalau hari ini menjadi hari terakhir bagi saya, ikhlas saya menerimanya" suara hati Dio meronta dalam tangisan. Tidak lama kemudian, datanglah Dokter ke kamarnya. "Dio, saya meminta maaf , saya sudah berusaha semaksimal mungkin dan saya harus memberi tau dari hasil test lab terakhir mas Dio bisa melanjutkan hidup lagi. Ini keajaiban dari Tuhan. Kata Dokter sambil tersenyum.

Pos Covid-19, 4 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pak, cerita yang mendebarkan diawalnya dan enak dibaca. Sukses selalu pak, salam literasi

04 Jun
Balas

Terimakasih... Masih belajar.. sukses juga buat Ibu. Salam Literasi.. hhh

04 Jun



search

New Post